Rabu, 17 Desember 2014

Resensi Ke-3 Saya Di Koran Jakarta (2)

"Mengajarkan Kebijakan kepada Para Remaja"

Resensi ke-3 Lolos Koran Jakarta Setelah Editing pihak redaksi Edisi Kamis 11 Desember 2014 Mengajarkan Kebijakan Kepada Para Remaja

Resensi ini adalah naskah setelah editing pihak redaksi. Untuk naskah yang telah lolos ke harian koran jakarta -yang belum melalui proses editing redaktur, KLIK DISINI

KORAN JAKARTAPerkembangan zaman semakin kompleks. Situasi ini juga merembet ke dunai remaja yang tengah sibuk mencari jawab “siapa aku ini”. Dalam pencarian tersebut tak jarang remaja mentok ke tembok sehingga putus asa. Problem-problem seperti percintaan, pencarian jati diri, bisa mendorong remaja jatuh ke dalam pelukan narkoba dan miras. 

Judul : No More Galau, Saatnya yang Muda Jadi Bijaksana
Penulis : Rico dan @Nasehatsupers
Penerbit : Transmedia Jakarta
Cetakan : I, Desember 2014
Tebal : 186 halaman
ISBN : 978-979-799-293-4
Harga : Rp38.000
   

Apalagi hal ini ditambah lagi banyak orang tua yang tidak sempat memantau kegiatan anak karena sibuk bekerja. Buku No More Galau mengupas berbagai macam masalah pelik tersebut beserta solusinya. Setiap masalah ada solusinya, yaitu kebijaksanaan (sampul depan). Kunci kehidupan ada di dalam diri sendiri. 

Setiap orang bertanggung jawab atas hidupnya sendiri, bukan orang lain (hal 14). Jika ditarik ke belakang, pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran salah seorang filsuf besar Prancis, Jean Jacques Rousseau. Dia mengatakan yang menentukan jati diri seseorang bukanlah unsur dari luar, melainkan dia dan pemikiran sendiri. Kaum remaja amat mudah menyerah saat jatuh ditimpa masalah. 

Ini harus diubah! Remaja harus optimistis. Orang optimistis melihat masalah sebagai peluang, sedangkan yang pesimistis melihatnya sebagai hambatan (hal 10). Remaja harus mempertebal mental.

“Besarkanlah mentalmu, maka masalahmu akan menjadi kecil. Kalau mentalmu kecil, masalahmu akan menjadi besar. Jangan pernah mundur satu langkah pun” (hal 15). Para remaja sering terjebak dengan problem-problem yang tidak perlu sehingga menghabiskan energi. 

“Mikirin pacar berhari-hari bisa. Sedih karena putus cinta juga bisa. Tapi kenapa mengingat Tuhan dan bersujud pada-Nya gak bisa?” (hal 18). Buku ini juga memberi petuah umum yang sudah banyak diucapkan. Namun ada baiknya disimak. “Janganlah bangga dan sombong karena kekayaan karena itu hanya titipan-Nya. 

Kadang Tuhan menguji manusia dengan yang menyenangkan. Banyak orang gagal justru karena harta. Seharusnya setiap orang sadar bahwa semua hanya titipan, termasuk jiwa ini (hal 147). Ke depan, dunia semakin kompleks. Demikian pula dengan kehidupan, tentu tambah pelik. Namun begitu, tak perlu khawatir karena berbagai masalah tidak akan membesar bila tidak dibesar-besarkan (hal 176). 

Tema lain yang diangkat buku ini adalah perihal karma. Masyarakat memercayai bahwa karma memang ada. Manusia akan menerima balasan atas semua perbuatan yang dilakukan. Misalnya, tindakan yang baik akan dibalas dengan kebaikan, demikian pula sebaliknya. Paham seperti ini masih hidup di sejumlah masyarakat. 

Yang jelas, manusia harus selalu berbuat baik (hal 151). Baik juga bila setiap orang, baik remaja maupun dewasa, merenung dan menjawab pertanyaan akan tujuan hidup. “Apa sih sebenarnya yang kamu cari dalam hidup ini?” (hal 16). 

Judul : No More Galau, Saatnya yang Muda Jadi Bijaksana
Penulis : Rico dan @Nasehatsupers
Penerbit : Transmedia Jakarta
Cetakan : I, Desember 2014
Tebal : 186 halaman
ISBN : 978-979-799-293-4
Harga : Rp38.000
    


Diresensi oleh Imam Setiyo  
Pengemudi Gojek

Resensi Ke-3 Saya Di Koran Jakarta (1)

Urgensi Kebijaksanaan dalam Mengatasi Masalah Remaja
Resensi ke-3 Lolos Koran Jakarta (Sebelum Editing pihak redaksi) edisi Kamis, 11 Desember 2014 "Urgensi Kebijaksanaan dalam Mengatasi Masalah Remaja". Resensi ini adalah naskah sebelum editing pihak redaksi. Untuk naskah yang telah lolos ke harian koran jakarta -yang telah melalui proses editing redaktur, KLIK DISINI


 
Judul : No More Galau, Saatnya yang Muda Jadi Bijaksana 
Penulis : Rico dan @Nasehatsupers
Penerbit : Transmedia Jakarta 
Cetakan : I, Desember 2014 
Tebal : 186 halaman 
ISBN : 978-979-799-293-4 
Harga : Rp38.000

Pada masa kekinian, kita tentu hafal betul masalah apa saja yang dialami para remaja. Mulai dari soal cinta, persahabatan, pekerjaan, pencarian jati diri, sampai masalah narkoba dan miras. Buku No More Galau mengupas berbagai macam masalah pelik tersebut beserta solusinya. Setiap masalah pasti ada solusinya. Namun, menurut Rico ―sang penulis, solusinya cuma satu yaitu kebijaksanaan (kover depan)

Penulis kreatif itu berpendapat bahwa kunci dari kehidupan ini ada di dalam diri kita sendiri. Kita-lah yang bertanggung jawab atas hidup kita sendiri. Bukan orang lain (Halaman 14)

Jika ditarik ke belakang, pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran salah seorang filsuf besar Prancis Jean Jacques Rousseau, bahwa yang menentukan jati diri seseorang bukanlah unsur di luar dirinya, melainkan diri dan pemikirannya sendiri.

Lebih lanjut, anak muda yang sudah mengalami asam garam hidup itu mengatakan, masalah ‘pola pokir’ turut memperburuk kehidupan remaja. Menurutnya, remaja amat mudah menyerah saat jatuh ditimpa masalah. “Ini harus diubah!”, kata Rico. Kita harus optimis. Orang optimis melihat masalah sebagai peluang. Sedangkan orang pesimis melihat masalah sebagai hambatan (Halaman 10)

Soal pola pikir, tentunya setiap orang punya pendapat masing-masing. Tapi sebagai remaja yang rutin memotivasi orang lain, Rico paham betul masalah ini. Ada satu nasehat dari sang penulis yang pas di hati: “Besarkanlah mentalmu maka masalahmu akan jadi kecil. Kecilkanlah mentalmu maka masalahmu akan jadi besar. Jangan pernah mundur satu langkah pun!” (Halaman 15)

Selain memotivasi, remaja optimistis itu juga menyarankan ―lebih tepatnya menyindir― para remaja dalam tulisannya: “Mikirin pacar berhari-hari bisa. Sedih karena putus cinta juga bisa. Tapi kenapa mengingat Tuhan dan bersujud padaNya gak bisa?” (halaman 18)

Selain soal pola pikir dan sindiran tadi, pria yang pantang menyerah itu kembali menyadarkan kita perihal kebijaksanaan dalam tulisannya: “Janganlah bangga dan sombong karena kekayaan kita. Itu hanya titipan dariNya. Kadang Tuhan menguji kita dengan hal menyenangkan. Banyak orang gagal justru karena harta. Harusnya kita sadar bahwa semua itu hanya titipan-Nya” ―termasuk jiwa kita (halaman 147). “Banyak masalah yang akan datang menghampiri kita. Banyak cobaan yang akan menguji kekuatan kita. Tapi, masalah tidak akan jadi besar bila masalah tersebut tidak dibesar-besarkan.” (halaman 176).

Tema lain yang diangkat oleh mantan pengusaha warung mi ayam itu adalah perihal karma. “Kita akan menerima balasan atas semua perbuatan yang kita lakukan. Ketika kita melakukan kebaikan, maka kita akan mendapatkan kebaikan. Kita tidak boleh menyalahkan Tuhan karena Dia telah menyiapkan balasan yang tepat atas apa yang telah kita lakukan. Dengan demikian, lakukanlah kebaikan sebanyak-banyaknya dan tunggulah balasan dariNya.” (halaman 151).

Sebagai penutup, Rico menulis sebuah pertanyaan yang membuat kita terdiam membisu: “Apa sih sebenarnya yang kamu cari dalam hidup ini?” (halaman 16).

Buku No More Galau penuh dengan kata bijak, gambar ilustrasi dan cerita motivasi sebagai representasi dari rumitnya kehidupan manusia. Buku ini juga penuh dengan bahasa pengantar dan ungkapan santai khas anak muda. Meskipun didalamnya banyak ungkapan yang kurang sopan, buku ini mampu menyentuh lubuk hati pembacanya. Buku No More Galau cocok untuk anak muda, terutama mereka yang doyan galau.

Judul : No More Galau, Saatnya yang Muda Jadi Bijaksana 
Penulis : Rico dan @Nasehatsupers
Penerbit : Transmedia Jakarta 
Cetakan : I, Desember 2014 
Tebal : 186 halaman 
ISBN : 978-979-799-293-4 
Harga : Rp38.000
Diresensi oleh Imam Setiyo 
Pengemudi Gojek

Kamis, 04 Desember 2014

Resensi ke-2 Saya Di Koran Jakarta (2)

 Telaah Psikologis Penyakit Krisis Kepercayaan Diri

Resensi Ini Merupakan Naskah Resensi Yang Lolos Ke Meja Redaksi Koran Jakarta Setelah Proses Editing Dari Redaksi. Resensi ke-2 Lolos Koran Jakarta (Setelah Editing pihak redaksi) edisi Kamis, 04 Desember 2014 "Telaah Psikologis Penyakit Krisis Kepercayaan Diri.

Koran Jakarta - Dewasa ini, sebagian remaja hidup dalam ketidakpastian. Mereka menghadapi krisis jati diri, ancaman narkoba, dan miras. Mereka mengalami kepercayaan diri yang rendah. Kondisi seperti itu menyebabkan para remaja sangat rentan terhadap narkoba dan pergaulan bebas, yang ujung-ujungnya berakibat pada kesuraman masa depan. Padahal, persaingan kerja masa mendatang amat sengit. Mereka yang sudah bersiap diri saja masih bisa kesulitan bersaing. Apalagi mereka yang krisis kepercayaan diri, tentunya akan tambah sulit memenangi persaingan.
Judul        : Satu Hari Menjadi Lebih PercayaDiri
Penulis    : Derry Iswidharmanjaya dan Jubilee Enterprise
Penerbit    : Elex Media Komputindo
Cetakan    : I, November 2014
Tebal        : 193 halaman
ISBN        : 978-602-02-5064-9
Harga        : Rp39.800

Buku ini mencoba menyadarkan para remaja dan orang tua akandampak buruk krisis kepercayaan diri dari sudut pandang psikologis. Kepercayaan diri adalah fondasi yang sangat penting untuk menggapai kesuksesan dalam bidang apa pun. “Rasa percaya diri yang rendah bagaikan menyelami kehidupan dengan tangan patah. Segala sesuatu akan tampak mungkin dilakukan jika punya keberanian dan kepercayaan diri,” (halaman 46).


Rata-rata krisis kepercayaan diri disebabkan bayangan kegagalan masa lalu. Untuk mendapat rasa percaya diri yang tinggi, seseorang harus berkonsentrasi guna meraih kesuksesan. Buang jauh-jauh bayang-bayang kegagalan masa lalu (halaman 4).


Sebab lain krisis kepercayaan diri, salah satunya, adalah kecenderungan mengeluh dan menyesali kegagalan. Mengeluh dan menyesal akan berakibat fatal sehingga orang menjadi tidak produktif. “Orang-orang sekitar tak punya waktu untuk kita jika terus-menerus mengeluh,” (halaman 59). “Masa depan hanyalah untuk mereka yang mau bekerja keras. Tidak ada waktu untuk menyesal. Tidak ada waktu untuk mengeluh. Semua harus bekerja keras,” (halaman 35).


Orang tua berperan penting dalam membantu anak mengatasi masalah tersebut. Ayah ibu adalah sosok-sosok yang bertanggung jawab dalam pembangunan karakter putra-putri. “Guru yang utama dalam pembentukan karakter sang anak adalah orang tua,” (halaman 96). “Jika seorang remaja tak punya rasa percaya diri, bisa terjerumus mengikuti arus begitu saja tanpa daya. Pada akhirnya dia tidak tahu ke mana harus berpijak,” (halaman 116).


Buku Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri juga memberi nasihat yang sudah sering didengar. “Kelemahan terbesar manusia terlalu cepat menyerah. Untuk menggapai kesuksesan, seseorang harus berusaha terus-menerus tanpa kenal lelah,” (halaman 149).

Tujuan buku ini adalah menyadarkan pentingnya kepercayaan diri dalam hidup. Banyak ungkapan bijak di setiap halaman. Meski banyak ungkapan yang sulit dimengerti dan berfilsafat, buku ini tetap perlu dibaca untuk menambah referensi.     

Judul        : Satu Hari Menjadi Lebih PercayaDiri
Penulis    : Derry Iswidharmanjaya dan Jubilee Enterprise
Penerbit    : Elex Media Komputindo
Cetakan    : I, November 2014
Tebal        : 193 halaman
ISBN        : 978-602-02-5064-9
Harga        : Rp39.800
Diresensi oleh Imam Setiyo,
Pengemudi Gojek


Resensi ke-2 Saya Di Koran Jakarta (1)

Sisi Psikologis Penyakit Krisis Kepercayaan Diri

Resensi ke-2 Lolos Koran Jakarta (Sebelum Editing pihak redaksi) edisi Kamis, 04 Desember 2014 "Sisi Psikologis Penyakit Krisis Kepercayaan Diri"

Koran Jakarta - Dewasa ini, sebagian remaja hidup dalam ketidakpastian, krisis jati diri, ancaman narkoba dan miras, serta kepercayaan diri yang rendah. Kondisi seperti ini menyebabkan para remaja sangat rentan terhadap narkoba dan buruknya pergaulan bebas, yang ujung-ujungnya berakibat pada suramnya masa depan mereka. Padahal, persaingan kerja di masa mendatang amat sangat sengit. Mereka yang sudah bersiap diri saja masih kesulitan dalam bersaing, apalagi mereka yang krisis kepercayaan diri, tentunya akan tambah sulit untuk memenangi kerasnya persaingan.

Judul : Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri
Penulis : Derry Iswidharmanjaya & Jubilee Enterprise
Penerbit : Elex Media Komputindo, Jakarta
Cetakan : I, November 2014
Tebal : 193 halaman
ISBN : 978-602-02-5064-9
Harga : Rp39.800

Derry Iswidharmanjaya & Jubile Enterprise memahami dengan baik masalah tersebut dan mencoba menyadarkan para remaja dan orang tua tentang buruknya akibat dari krisis kepercayaan diri dari sudut pandang psikologis. Derry menyebutkan bahwa kepercayaan diri adalah pondasi yang sangat penting untuk menggapai kesuksesan dalam bidang apapun. Dia Banyak menuliskan kata-kata bijak dalam bukunya Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri ini.

Rasa percaya diri yang rendah itu bagaikan menyelami kehidupan dengan tangan yang patah. Segala sesuatu akan tampak mungkin untuk dilakukan, jika kita punya keberanian dan kepercayaan diri”. (Hal. 46)

Sarjana psikologi Universitas Sanata Darma ini menambahkan, rata-rata krisis kepercayaan diri disebabkan oleh bayangan kegagalan di masa lalu. Oleh sebab itu, Derry berpendapat bahwa untuk mendapatkan rasa percaya diri yang tinggi, kita harus berkonsentrasi pada kesuksesan yang telah kita raih, dan membuang jauh-jauh bayang-bayang kegagalan yang kita alami di masa lalu. (Hal. 4)
Lebih lanjut, psikolog dan penulis produktif ini menjelaskan penyebab-penyebab lain munculnya penyakit krisis kepercayaan diri, salah satunya yaitu kecenderungan untuk mengeluh dan menyesali kegagalan. Menurutnya, mengeluh dan menyesal akan berakibat fatal terhadap produktifitas dan hidup seseorang.

orang-orang di sekitarmu tak punya waktu untuk dirimu jika kamu terus-menerus mengeluh”. (Hal. 59). “Masa depan hanyalah untuk mereka yang mau bekerja keras. Tidak ada waktu untuk menyesal. Tidak ada waktu untuk mengeluh. Kita harus bekerja keras. Kita harus bekerja keras”. (Hal. 35)

Tidak hanya meningatkan para remaja, peneliti bidang psikologi populer ini pun mencoba memberikan penjelasan bagi para orang tua terkait dengan masalah krisis kepercayaan diri yang dialami anak-anaknya. Hal ini terlihat dari dua ungkapan menyentuh berikut: “Guru yang utama dalam pembentukan karakter sang anak adalah orang tuanya sendiri”. (Hal. 96). “Jika Seorang remaja tak punya rasa percaya diri, maka dia akan terjerumus mengikuti arus begitu saja tanpa daya, dan pada akhirnya dia tidak tahu dimana ia harus berpijak”. (Hal. 116)

Dari semua materi dalam buku Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri ini, ada sebuah ungkapan yang sangat menyentuh: “Kelemahan terbesar kita adalah, kita terlalu cepat untuk menyerah. Untuk menggapai kesuksesan, kita harus selalu berusaha, terus-menerus, kontinyu, dan tanpa kenal lelah”. (hal. 149)

Derry Iswidharmanjaya & Jubile Enterprise berhasil menyadarkan kita akan pentingnya kepercayaan diri dalam hidup. Mereka menjelaskan secara tepat perbedaan antara orang yang percaya diri dan yang tidak percaya diri. Banyak sekali ungkapan bijak di setiap halamannya. Meski banyak ungkapan yang sulit dimengerti dan berfilsafat, buku ini mampu menyentuh hati para pembacanya. Buku psikologi populer ini cocok untuk semua pembaca, mulai dari remaja sampai orang tua.

Judul : Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri
Penulis : Derry Iswidharmanjaya & Jubilee Enterprise
Penerbit : Elex Media Komputindo, Jakarta
Cetakan : I, November 2014
Tebal : 193 halaman
ISBN : 978-602-02-5064-9
Harga : Rp39.800
Diresensi oleh Imam Setiyo,
Pengemudi Gojek
 

[Life] Le Blog D'Imam Setiyo │ Copyright © 2009 │ Dikelola Oleh Imam Setiyo │ Menggunakan Template Blog "DarkfolioZ" Yang Dipersembahkan Oleh "Bie Blogger Template" Dan "Ipietoon" │ Blog Ini Milik Imam Setiyo Dan Dikelola Untuk Keperluan Pribadi, Bisnis, Hobi, Pendidikan, Sharing Serta Publikasi Karya Pribadi │ Hal-hal Yang Berkaitan Dengan Publikasi Yang Ada Di Blog Ini Dapat Dikomunikasikan Secara Langsung Dengan Pemilik Blog Lewat Twitter, Twitter, Maupun Lewat 0813-1830-3377 (WhatsApp, Telegram, SMS) │ Akhir Kata, Selamat Mengunjungi Blog Saya Ini Serta Blog Saya Yang Lainnya │ Lihat Juga : Bisnis Pulsa ElektrikOtodidak Bahasa InggrisEnglish ConversationEnglish For Academic PurposesPenghasilan TambahanCara Mudah Bayar TagihanBeasiswa │ -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------